KISAH SYAIKHONA KHOLIL DISALAHKAN SANTRI

Pada saat itu, Syaikhona Kholil mengajar santri-santrinya kitab Jurumiyah, memang cukup jarang untuk zaman sekarang jika seorang ‘kiai besar’ yang mulang ‘kitab kecil’ layaknya Jurumiyah karena berbagai aspek. Selain Syaikhona yang terkenal dengan berbagai macam karomahnya, beliau adalah seorang allamah, ahli fiqh, ahli nahwu, dan bidang Syariat Islam lainnya sehingga tak jarang menjawab permasalahan fiqh dengan bait-bait Alfiyah Ibnu Malik (seperti kisah dlomir mustakin yang saya ceritakan tahun lalu), malah dalam kitab al-wasiilatul hariyah, Kiai Ahmad Qusyairi bin Kiai Siddiq menyifati gurunya tersebut bahwa: “Syaikhona Kholil dalam ilmu nahwu seperti Imam Sibawaih, dalam Fiqh seperti Imam Nawawi, dan dari segi banyak kasyaf dan karomahnya seperti Syekh Abdul Qadir al Jailani”. Maka tak heran jika beliau merupakan ulama rujukan umat pada masanya.

Pernah ada kejadian lucu namun penuh makna saat beliau mengajar, yaitu saat beliau mengajar kitab Jurumiyah dan sampai pada Bab La Linafyil Jinsi. Dulu kitab-kitab pesantren masih berbentuk kitab yang tak beraturan paragrafnya sehingga tak ada beda mana judul dan mana isi. Teks yang menerangkan Bab La Linafyil Jinsi dalam Jurumiyah tertulis sebagai berikut:

( ﺑَﺎﺏُ ﻻَ، ﺍِﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺗَﻨْﺼِﺐُ ﺍﻟﻨَّﻜِﺮَﺍﺕِ )

Dengan arti “Bab La. Ketahuilah bahwa La menasobkan isim nakiroh”
Namun saat mengajar, Syaikhona Kholil membaca teks tersebut berbeda:

( ﺑَﺎﺏٌ، ﻻَ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺗَﻨْﺼِﺐُ ﺍﻟﻨَّﻜِﺮَﺍﺕِ )

Yang menimbulkan arti “Bab. Saya tidak tahu bahwa La menasobkan isim nakiroh”
Tiba-tiba beliaupun marah: “Lah, kalau gurunya tidak tau bagaimana muridnya bisa tau!” Akhirnya beliaupun pulang ke ndalemnya meninggalkan para santri dalam kebingungan.
Keesokan harinya beliau kembali mengajar, lagi-lagi beliau membaca teks tersebut dengan salah, lagi-lagi beliau marah dan langsung pergi meninggalkan para santrinya. Merekapun bingung dan takut, jika seterusnya begini maka pelajaran itu takkan bisa dihatamkan. Akhirnya mereka memikirkan bagaimana solusinya untuk menyelesaikan masalah itu.
Esoknya terulang kembali, Syaikhona Kholil membacanya dengan bacaan yang salah, namun tepat sebelum beliau hendak marah, ada seorang santri yang memberanikan diri berkata:

“Maaf, Kiai. Membacanya bukan begitu, tapi ﺑَﺎﺏُ ﻻَ، ﺇِﻋْﻠَﻢْ ﺃَﻥَّ (bab La, ketahuilah)”
Sontak Syaikhona Kholil berkata dengan suasana ceria: “Nah kalau begini baru benar!” Akhirnya beliau dapat melanjutkan pelajaran tersebut dan para santripun lega dengan itu.
Tidak masuk akal jika sekelas Syaikhona Kholil salah dalam membaca kitab dasar serupa Jurumiyah, lebih-lebih beliau terkenal dengan kealiman nahwunya. Tapi beliau seakan-akan ingin menyampaikan pesan dibalik kejadian tersebut:

“Nak, kalau engkau menyadari sebuah kesalahan dari siapapun, walaupun itu berasal dari seorang yang derajatnya diatasmu, maka perbaikilah dia, namun dengan adab dan musyawarah yang benar dan disepakati, dengan ilmu pasti, sebab kasihan dia jika engkau diamkan dalam kesalahannya, dan kasihan dirimu mengabaikan kesempatan untuk menjadi tegas dalam kebenaran.
Nak, ini bukan tentang siapa yang salah dan siapa yang benar, ini bukan tentang ‘membully’ sebuah kesalahan oleh orang yang merasa benar, ini bukan tentang orang salah yg tidak terima untuk disalahkan, tapi ini tentang mengingatkan kebenaran, ini tentang menciptakan suasana bahagia antar sesama, karena kita tahu bahwa kesamaan prinsip lebih menciptakan kedamaian. Bukankah indah jika ia sadar akan kesalahannya berkat teguran sopan darimu? Bukankah indah jika kau bisa mengingatkannya dengan lembut, dengan rasa tulus dari hati bahwa niatmu bukan menggurui tapi murni ingin meluruskan?
Nak, ini bukan tentang menyalahkan seseorang, tapi ini tentang membenarkan sebuah kesalahan.”
Begitulah Syaikhona Kholil dan rahasia dibalik tingkah lakunya yang menjadi ayat untuk kesadaran seseorang. Seorang ulama besar yang menampakkan bahwa jika memang salah dirinya mau disalahkan bahkan oleh santri yang masih belajar. Seorang ulama besar yang berhasil mendidik murid kecilnya menjadi orang yang tegas dan beradab jika menyampaikan kebenaran serta tak sembarangan menuding sebuah kesalahan.
Akhlak ini yang patut kita tiru, sebab sangat tidak pantas jika kita sebagai orang awam tapi bertingkah seolah tak pernah salah. Atau menuding sebuah kesalahan yang kita sendiri tidak tau apakah tudingan tersebut benar atau salah. Kita telah melupakan musyawarah gara-gara kebebasan berbicara, kita menuding seenaknya tanpa mengingat bahwa dalam memperbaiki sesuatu pasti ada cara.

( ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﻗُﻮْﻟُﻮﺍ ﻗَﻮْﻻً ﺳَﺪِﻳْﺪﺍً . ﻳُﺼْﻠِﺢْ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮْﺑَﻜُﻢْ )

“Wahai orang beriman, takutlah pada Allah, berkatalah yang konsisten, maka sedikit demi sedikit Allah memperbaiki kelakuanmu dan mengampuni kesalahanmu”
Maka dengan akhlak ini, mari kita memohon kepada Allah, dengan berkah Syaikhona Kholil, agar kita dimasukkan dalam golongan orang-orang yg rendah hatinya sehingga mudah bagi kita untuk selalu Ridlo terhadap Qodlo dan Qadar Allah Subhanahu wa Ta’ala, bijahi Sayyidina Rosulillah Muhammad shollallohu alaihi wasallam. Amiin.


Blog, Updated at: 17.49

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Terbaru

    Info Kesehatan

    loading...

    Popular Posts

    Label

    Abdurrohman As Sudais aida al mahabbatain al qur'an Alexa Alfina Nindiyani Amy Search anak yatim Anisa Rahman Arrow ayah Backtrack Banyuwangi Dangdut Dangdut Koplo Databases Deddy Dores dewi persik Dina Hijriana dodi Download duet Ebook Ella Exist Eye Fenomena film full album full erie suzan gus azmi gusdur hafidz indonesia Henphon ibu Iis Dahlia Iklim india Inka Cristie iwan fals Java jihan audy kenangan KH. Maimun Zubair Kisah Ashabul Kahfi kisah inspiratif Kisah Islami kisah nabi kisah nabi khidir kisah nabi Muhammad SAW Kisah nabi Musa Kisah nyata kisah religi Kisah sahabat Kisah Sahabat Bilal Kisah Sahabat Nabi kisah sunan kali jaga Kisah wali Komputer koplo koploan kun anta Lagu Campursari lagu dangdut lagu dj Lagu Hip-hop Lagu Islami Lagu Jazz Lagu Kenangan Lagu Maher Zain Lagu Malaysia Lagu Nike Ardilla Lagu Nostalgia Lagu Pop Lagu Rap Lagu Reggae Lagu Religi lagu rhoma irama lagu santri nasional lagu terbaru pop Laksamana langitan Lestari Linux maher zain malaysia mars santri mp3 jihan audy mp3 monata mp3 nella kharisma mp3 sagita mp3 via vallen Mysql nagita new boyz Nike Ardilla nissa sabyan NU opick Pop Pop / Rock Pop Punk Pop Rock Produk reggae religi renungan Rijal Vertizone Safura Saleem santri Scoin Screen Sejarah Islam SEO sharla martiza sholawat sholawat nabi Siti Nurhaliza Skate Punk Slam sonia Spoon Spring Stings sulaiman al mughni sulis Sultan sunan kali jaga takbiran Teknologi Tutorial Blog Ubuntu UKS ungu upin ipin ust. jefri al bukhori veve zulfikar wali songo Windows ya syahidan

    statistics