Suatu kemuliaan sekaligus kebanggaan, kita diciptakan oleh Allah SWT menjadi umat paling mulia dari semua umat dengan Nabi yang paling mulia dari semua nabi. Betapa besarnya anugerah ini, yang layak kita renungkan untuk disyukuri sehingga membangkitkan semangat gairah kita untuk menjalankan tugas sebagai khalifah di bumi Allah ini dengan melaksanakan syariatNya dan kesunnahan NabiNya.
Dan sebaliknya, jangan kita menyia-nyiakan anugerah mulia ini, dengan kita menghinakan dan lalai dalam menjalankan syariat Allah, serta menyakiti hati Baginda Rasulullah dengan menelantarkan sunnah-sunnah beliau.
Kita adalah ummat Nabi Muhammad shalallaahu ‘alaihi wasallam yang mempunyai tugas melanjutkan risalah beliau. Kita mewarisi tugas beliau untuk menyampaikan apa yang telah beliau bawa, yakni Islam, kepada manusia sehingga dapat menjadikan dunia ini tempat yang terang oleh cahaya Islam.
Kita bukanlah seperti kaum Nabi-nabi terdahulu. Mereka adalah kaum (qoum), yaitu yang menerima ajaran dari Nabi mereka dan mereka laksanakan untuk diri mereka sendiri. Namun kita adalah ummat, yaitu yang menerima ajaran dari Nabi kita Nabi Muhammad saw. untuk kita amalkan dan kemudian kita sampaikan (kita dakwahkan). Kita adalah ummat, yang mewarisi tugas kerasulan Nabi Muhammad saw.
Kita adalah ummat yang diirikan oleh Nabi Musa ‘alaihissalaam. Beliau pernah sangat marah tatkala menemukan kaumnya menyeleweng dan menyembah patung buatan Samiri sekembalinya dari menyepi untuk berdialog dengan Allah. Sebegitu marahnya beliau hingga luh-luh (taurat) pun beliau lemparkan dan berpecahan. Kabar tentang ini bisa dibaca di surah Al-A’raf mulai ayat 150.
وَلَمَّا سَكَتَ عَنْ مُوسَى الْغَضَبُ أَخَذَ الألْوَاحَ وَفِي نُسْخَتِهَا هُدًى وَرَحْمَةٌ لِلَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُونَ (154)
Sesudah amarah Musa menjadi reda. lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya.
Lebih lengkapnya silahkan simak dialog Nabi Musa As dengan Alloh SWR di video berikut ini
0 komentar:
Posting Komentar